Allahu Akbarrrr……
Allahu Akbarrrr……
Gunung Kelud meletus
Saat ini….dilaporkan dari Jawa Timur, Gunung Kelud resmi
meletus. Prediksi daya letus lebih besar dari letusan tahun 1990 silam. Laporan
yang masuk ke my blog, tidak hanya Jawa Timur yang merasakan dentumannya namun
beberapa kota Jawa Tengah seperti Magelang, Yogyakarta serta Surakarta juga
mendengar gemuruh dari meletusnya gunung Kelud….
Erupsi gunung Kelud 22.50
Hujan abu sudah mulai menyerang dibeberapa lokasi. Seperti kota Tulungagung dilaporkan sudah merasakan dampaknya. Tercatat
Argowilis Sendang, Kalangbret….hujan abu mulai turun dengan arah angin menuju
ke barat. Saya menghimbau hati-hati buat brosis semua yang keluar rumah.
Akan
lebih baik bagi orang yang berdomisili sekitar lokasi seperti Kediri, Blitar dan
beberapa kota disekitarnya selalu waspada. Apalagi….informasinya, ketinggian
abu bisa mencapai 3000M dari atas permukaan tanah.Saya yang berada di Ngasinan ,Kepatihan ,Menganti,Gresik juga merasakan hujan abu. Pasti efeknya luas tuh. Mari kita semua berdoa agar selalu diberi keselamatan dan perlindungan dari sang khalik. Allahu akbarrr….
Ini kota-kota di Jatim yang terkena sebaran abu Kelud
Berita Terkait
Gunung Kelud mulai mengeluarkan letusannya pada pukul 22.50 WIB. Sejak meletus, hujan abu dan kerikil mulai tersebar di sejumlah titik kota-kota sekitar Jawa Timur.
Dari informasi yang tersebar melalui media sosial, Jumat (14/2), sebaran abu terpantau sampai ke Mojosari, Tulung Agung, Malang hingga Trenggalek. Sementara, hujan abu ringan nampak di Pandaan dan Sidoarjo.
Berikut lokasi hujan abu Gunung Kelud yang disarikan dari media sosial:
1. Hujan abu dan kerikil sudah sampai Mojosari;
2. Tulungagung kota mulai hujan abu;
3. Hujan abu dirasakan sampai ke Ponorogo timur, Jombang;
4. Hujan abu dan kerikil sudah sampai Trenggalek;
5. Hujan abu sudah terjadi di Pandaan dan Sidoarjo;
6. Nganjuk mulai hujan abu ringan; dan,
7. Hujan abu bercampur kerikil terpantau di Ngantang Malang.
Selain abu vulkanik, letusan ini juga mengakibatkan rumah warga dalam radius 7 km dari puncak gunung rata dengan tanah. Rumah tersebut hancur bukan karena gempa vulkanik yang terjadi secara terus menerus, tapi hujan batu yang berasal dari kawah gunung.
Akibat letusan ini, sekitar 66 ribu jiwa harus dievakuasi dari lereng Gunung Kelud. Mereka berada di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Ngancar, Kepung, Plosoklaten, dan Puncu.
Perubahan status Gunung Kelud relatif cepat, dari sebelumnya aktif normal berubah menjadi waspada pada Minggu (2/2), dan siaga pada Senin (10/2) pukul 16.00 WIB, dan saat ini, Kamis (13/) pukul 21.15 WIB berubah statusnya menjadi awas.
Sumber : Merdeka.com
LEGENDA GUNUNG KELUD DAN DEWI KILISUCI
Akibat letusan ini, sekitar 66 ribu jiwa harus dievakuasi dari lereng Gunung Kelud. Mereka berada di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Ngancar, Kepung, Plosoklaten, dan Puncu.
Perubahan status Gunung Kelud relatif cepat, dari sebelumnya aktif normal berubah menjadi waspada pada Minggu (2/2), dan siaga pada Senin (10/2) pukul 16.00 WIB, dan saat ini, Kamis (13/) pukul 21.15 WIB berubah statusnya menjadi awas.
Sumber : Merdeka.com
LEGENDA GUNUNG KELUD DAN DEWI KILISUCI
12
Oktober 2011 pukul 0:55
GUNUNG
Kelud menurut legendanya bukan berasal dari gundukan tanah meninggi secara
alami. Seperti Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat,Gunung Kelud terbentuk
dari sebuah
pengkhianatan
cinta seorang putri bernama Dewi Kilisuci terhadap dua raja sakti mahesa Suro
dan Lembu Suro. Kala itu, Dewi Kilisuci anak putri Jenggolo Manik yang terkenal
akan
kecantikannya
dilamar dua orang raja.
Namun yang melamar bukan dari bangsa manusia, karena
yang satu berkepala lembu bernama Raja Lembu Suro dan satunya lagu berkepala
kerbau bernama Mahesa Suro.Untuk menolak lamaran tersebut,Dewi Kilisuci membuat
sayembara yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia biasa, yaitu membuat dua
sumur di atas puncak gunung Kelud, yang satu harus berbau amis dan yang satunya
harus berbau wangi dan harus selesai dalam satu malam atau sampai ayam
berkokok.
Akhirnya
dengan kesaktian Mahesa Suro dan Lembu Suro, sayembara tersebut disanggupi.
Setelah berkerja
semalaman,
kedua-duanya menang dalam sayembara. Tetapi Dewi Kilisuci masih belum mau
diperistri. Kemudian Dewi Kilisuci mengajukan satu permintaan lagi. Yakni kedua
raja tersebut harus membuktikan dahulu
bahwa
kedua sumur tersebut benar benar berbau wangi dan amis dengan cara mereka
berdua harus masuk ke
dalam
sumur. Terpedaya oleh rayuan tersebut, keduanyapun masuk ke dalam sumur yang
sangat dalam tersebut. Begitu mereka sudah berada di dalam sumur, lalu Dewi
Kilisuci memerintahkan prajurit Jenggala untuk menimbun keduanya dengan batu.
Maka matilah Mahesa Suro dan Lembu Suro. Tetapi sebelum mati Lembu Suro sempat
bersumpah dengan mengatakan. ÓYoh, wong Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku
sing makaping kaping yoiku. Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar,
Tulungagung bakal dadi Kedung.
(Ya,
orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri bakal
jadi sungai, Blitar
akan
jadi daratan dan Tulungagung menjadi danau. Dari legenda ini akhirnya
masyarakat lereng Gunung
kelud
melakukan sesaji sebagai tolak balak supah itu yang disebut Larung Sesaji.
Acara
ini digelar setahun sekali pada tanggal 23 bulan surau oleh masyakat Sugih
Waras. Tapi khusus pelaksanaan tahun 2006 sengaja digebyarkan oleh Bupati
Kediri untuk meningkatkan
pamor
wisata daerahnya. Pelaksanaan acara ritual ini juga menjadi wahana promosi
untuk meningkatkan kunjungan wisatawan untuk datang ke Kediri. Bagaimanapun
aktivitas Gunung Kelud dengan segala pernak perniknya menjadi salah satu obyek
wisata unggulan di Kabupaten Kediri.
Masuk
Terowongan Lokasi Larung Sesaji ini sebenarnya tidak jauh, hanya sekitar 500
meter. Namun karena medannya naik turun,maka bisa membuat kaki kepenatan.
Apalagi iring-iringan peserta upacara harus memasuki sebuah terowongan Gresco 2
yang diameternya sekitar 4 meter. Menariknya, kondisi terowongan
yang
gelap gulita itu hanya dihiasi lampu petromaks dan lilin pada saat pelaksanaan
larung sesaji. Terowongan yang membelah lereng Gunung Kelud ini panjangnya
sekitar 200 meter.
Kondisinya sangat mirip Tunnel Migbay Los Angeles yang cukup
popular karena pernah menjadi ikon event pembuatan film King Kong produksi
Hollywood. Begitu keluar dari terowongan ini, maka terlihatlah pemandangan
indah kawah Gunung Kelud yang berwarna kehijau-hijauan. Air kawah seluas 12 Ha
posisinya diapit 3 Gunung yakni Gunung Kelud, Gajah mungkur dan Sumbing begitu
indah dan memesona. Pintu keluar terowongan menggunakan jalan setapak di atas
tanah keras bebatuan, dengan menuruni tangga trapping beton kira kira 100
meter. Yang menarik, ketika kita memasuki bibir kawah Gunung Kelud peserta
Larung Sesaji tidak boleh menggunakan alas kaki.
Maksud
Larung Sesaji ini sebagai tanda rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat Lereng Gunung Kelud
tepatnya berbagai sumber)
Kawasan
Gunung Kelud terletak kurang lebih 35 Km dari kota Kediri atau 120 Km dari
ibukota Provinsi Jawa Timur Surabaya. Termasuk gunung api aktif dengan
ketinggian 1.730 meter di atas permukaan laut (mdpl). Panorama pegunungan indah
yang alami dan udara sejuk membuat wisatawan kerasan berlama-lama di
kawasan
ini.
Obyek
Wisata Kelud sangat cocok bagi mereka yang berjiwa petualangan (adventure). Di
antara panjat tebing, lintas alam, camping ground. Bahkan baru-baru ini
dijadikan check point rally mobil nasional 2006. Jalan menuju Gunung Kelud
sudah hotmiks dan dapat dilalui segala jenis kendaraan. Akan tetapi sebaiknya
jangan menggunakan mobil sedan, karena 3 km menjelang masuk pintu gerbang
terdapat tanjakan yang cukup terjal,
yakni
kemiringan 40 derajat yang panjangnya sekitar 100 meter. Gunung Kelud hingga
kini telah mengalami 28 kali letusan yang tercatat mulai tahun 1000 sampai
1990.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar