Jumat, 14 Februari 2014

Erupsi GUNUNG KELUD

 Gunung Kelud meletus!!!. 
                                    Allahu Akbarrrr……
                                                         Allahu Akbarrrr……


Gunung Kelud meletus
    Saat ini….dilaporkan dari Jawa Timur, Gunung Kelud resmi meletus. Prediksi daya letus lebih besar dari letusan tahun 1990 silam. Laporan yang masuk ke my blog, tidak hanya Jawa Timur yang merasakan dentumannya namun beberapa kota Jawa Tengah seperti Magelang, Yogyakarta serta Surakarta juga mendengar gemuruh dari meletusnya gunung Kelud….

Erupsi gunung Kelud 22.50
Hujan abu sudah mulai menyerang dibeberapa lokasi. Seperti kota  Tulungagung dilaporkan sudah merasakan dampaknya. Tercatat Argowilis Sendang, Kalangbret….hujan abu mulai turun dengan arah angin menuju ke barat. Saya menghimbau hati-hati buat brosis semua yang keluar rumah.
     Akan lebih baik bagi orang yang berdomisili sekitar lokasi seperti Kediri, Blitar dan beberapa kota disekitarnya selalu waspada. Apalagi….informasinya, ketinggian abu bisa mencapai 3000M dari atas permukaan tanah.
Saya yang berada di Ngasinan ,Kepatihan ,Menganti,Gresik juga merasakan hujan abu. Pasti efeknya luas tuh. Mari kita semua berdoa agar selalu diberi keselamatan dan perlindungan dari sang khalik. Allahu akbarrr….


Ini kota-kota di Jatim yang terkena sebaran abu Kelud


Ini kota-kota di Jatim yang terkena sebaran abu Kelud
Hujan abu gunung kelud.
Berita Terkait
  • Legenda Gunung Kelud dan kisah pengkhianatan cinta Dewi Kilisuci
 Gunung Kelud mulai mengeluarkan letusannya pada pukul 22.50 WIB. Sejak meletus, hujan abu dan kerikil mulai tersebar di sejumlah titik kota-kota sekitar Jawa Timur.

Dari informasi yang tersebar melalui media sosial, Jumat (14/2), sebaran abu terpantau sampai ke Mojosari, Tulung Agung, Malang hingga Trenggalek. Sementara, hujan abu ringan nampak di Pandaan dan Sidoarjo.

Berikut lokasi hujan abu Gunung Kelud yang disarikan dari media sosial:
1. Hujan abu dan kerikil sudah sampai Mojosari;
2. Tulungagung kota mulai hujan abu;
3. Hujan abu dirasakan sampai ke Ponorogo timur, Jombang;
4. Hujan abu dan kerikil sudah sampai Trenggalek;
5. Hujan abu sudah terjadi di Pandaan dan Sidoarjo;
6. Nganjuk mulai hujan abu ringan; dan,
7. Hujan abu bercampur kerikil terpantau di Ngantang Malang.
Selain abu vulkanik, letusan ini juga mengakibatkan rumah warga dalam radius 7 km dari puncak gunung rata dengan tanah. Rumah tersebut hancur bukan karena gempa vulkanik yang terjadi secara terus menerus, tapi hujan batu yang berasal dari kawah gunung.

Akibat letusan ini, sekitar 66 ribu jiwa harus dievakuasi dari lereng Gunung Kelud. Mereka berada di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Ngancar, Kepung, Plosoklaten, dan Puncu.

Perubahan status Gunung Kelud relatif cepat, dari sebelumnya aktif normal berubah menjadi waspada pada Minggu (2/2), dan siaga pada Senin (10/2) pukul 16.00 WIB, dan saat ini, Kamis (13/) pukul 21.15 WIB berubah statusnya menjadi awas.

Sumber : Merdeka.com 


     LEGENDA GUNUNG KELUD DAN DEWI KILISUCI
12 Oktober 2011 pukul 0:55

       GUNUNG Kelud menurut legendanya bukan berasal dari gundukan tanah meninggi secara alami. Seperti Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat,Gunung Kelud terbentuk dari sebuah
pengkhianatan cinta seorang putri bernama Dewi Kilisuci terhadap dua raja sakti mahesa Suro dan Lembu Suro. Kala itu, Dewi Kilisuci anak putri Jenggolo Manik yang terkenal akan
kecantikannya dilamar dua orang raja.
Namun yang melamar bukan dari bangsa manusia, karena yang satu berkepala lembu bernama Raja Lembu Suro dan satunya lagu berkepala kerbau bernama Mahesa Suro.Untuk menolak lamaran tersebut,Dewi Kilisuci membuat sayembara yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia biasa, yaitu membuat dua sumur di atas puncak gunung Kelud, yang satu harus berbau amis dan yang satunya harus berbau wangi dan harus selesai dalam satu malam atau sampai ayam berkokok.
         Akhirnya dengan kesaktian Mahesa Suro dan Lembu Suro, sayembara tersebut disanggupi. Setelah berkerja
semalaman, kedua-duanya menang dalam sayembara. Tetapi Dewi Kilisuci masih belum mau diperistri. Kemudian Dewi Kilisuci mengajukan satu permintaan lagi. Yakni kedua raja tersebut harus membuktikan dahulu
bahwa kedua sumur tersebut benar benar berbau wangi dan amis dengan cara mereka berdua harus masuk ke
dalam sumur. Terpedaya oleh rayuan tersebut, keduanyapun masuk ke dalam sumur yang sangat dalam tersebut. Begitu mereka sudah berada di dalam sumur, lalu Dewi Kilisuci memerintahkan prajurit Jenggala untuk menimbun keduanya dengan batu. Maka matilah Mahesa Suro dan Lembu Suro. Tetapi sebelum mati Lembu Suro sempat bersumpah dengan mengatakan. ÓYoh, wong Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping kaping yoiku. Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung bakal dadi Kedung.

(Ya, orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri bakal jadi sungai, Blitar
akan jadi daratan dan Tulungagung menjadi danau. Dari legenda ini akhirnya masyarakat lereng Gunung
kelud melakukan sesaji sebagai tolak balak supah itu yang disebut Larung Sesaji.

        Acara ini digelar setahun sekali pada tanggal 23 bulan surau oleh masyakat Sugih Waras. Tapi khusus pelaksanaan tahun 2006 sengaja digebyarkan oleh Bupati Kediri untuk meningkatkan
pamor wisata daerahnya. Pelaksanaan acara ritual ini juga menjadi wahana promosi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan untuk datang ke Kediri. Bagaimanapun aktivitas Gunung Kelud dengan segala pernak perniknya menjadi salah satu obyek wisata unggulan di Kabupaten Kediri.
Masuk Terowongan Lokasi Larung Sesaji ini sebenarnya tidak jauh, hanya sekitar 500 meter. Namun karena medannya naik turun,maka bisa membuat kaki kepenatan. Apalagi iring-iringan peserta upacara harus memasuki sebuah terowongan Gresco 2 yang diameternya sekitar 4 meter. Menariknya, kondisi terowongan
yang gelap gulita itu hanya dihiasi lampu petromaks dan lilin pada saat pelaksanaan larung sesaji. Terowongan yang membelah lereng Gunung Kelud ini panjangnya sekitar 200 meter.
         Kondisinya sangat mirip Tunnel Migbay Los Angeles yang cukup popular karena pernah menjadi ikon event pembuatan film King Kong produksi Hollywood. Begitu keluar dari terowongan ini, maka terlihatlah pemandangan indah kawah Gunung Kelud yang berwarna kehijau-hijauan. Air kawah seluas 12 Ha posisinya diapit 3 Gunung yakni Gunung Kelud, Gajah mungkur dan Sumbing begitu indah dan memesona. Pintu keluar terowongan menggunakan jalan setapak di atas tanah keras bebatuan, dengan menuruni tangga trapping beton kira kira 100 meter. Yang menarik, ketika kita memasuki bibir kawah Gunung Kelud peserta Larung Sesaji tidak boleh menggunakan alas kaki.
Maksud Larung Sesaji ini sebagai tanda rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat Lereng Gunung Kelud tepatnya berbagai sumber)
Kawasan Gunung Kelud terletak kurang lebih 35 Km dari kota Kediri atau 120 Km dari ibukota Provinsi Jawa Timur Surabaya. Termasuk gunung api aktif dengan ketinggian 1.730 meter di atas permukaan laut (mdpl). Panorama pegunungan indah yang alami dan udara sejuk membuat wisatawan kerasan berlama-lama di
kawasan ini.

            Obyek Wisata Kelud sangat cocok bagi mereka yang berjiwa petualangan (adventure). Di antara panjat tebing, lintas alam, camping ground. Bahkan baru-baru ini dijadikan check point rally mobil nasional 2006. Jalan menuju Gunung Kelud sudah hotmiks dan dapat dilalui segala jenis kendaraan. Akan tetapi sebaiknya jangan menggunakan mobil sedan, karena 3 km menjelang masuk pintu gerbang terdapat tanjakan yang cukup terjal,
yakni kemiringan 40 derajat yang panjangnya sekitar 100 meter. Gunung Kelud hingga kini telah mengalami 28 kali letusan yang tercatat mulai tahun 1000 sampai 1990.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar